Saudaraku,
Luqman Al-Hakim berkata kepada anaknya...
يابني ثلاثة لا تعر فون الا في ثلا ثة موا طن : لا يعرف الحليم الا عند الغضب، ولاالشجا ع الا عند الحرب، ولا الا خ الا عند الحاجة
"Wahai anakku, ada tiga hal yang tidak dapat diketahui kecuali pada tiga keadaan :
(1) Tidaklah diketahui orang itu lembut kecuali pada saat marah,
(2) Tidaklah diketahui orang itu pemberani kecuali pada saat perang berkecamuk, dan
(3) Tidaklah diketahui orang itu sebagai sahabat sejati kecuali pada saat memerlukan."
(Al-Adab Asy-Syar'iyyah : 3/ 534).
Saudaraku,
Al Fudhail bin ‘Iyadh pernah mengatakan,
قال الفضيل بن عياض رحمه الله :-
Berkata al Fudhail bin ‘Iyadh, semoga Allah Azza wa Jalla merahmati beliau:
” تعلمت الصبر من صبي صغير: ذهبتُ مرة إلى المسجد فوجدت امرأة داخل دارها تضرب ابنها وهو يصرخ ففتح الباب وهرب فأغلقت عليه الباب.
“Aku belajar tentang kesabaran dari anak yang masih kecil. Suatu ketika aku pergi ke Masjid, dan aku mengetahui ada seorang ibu di dalam rumahnya sedang memukul anaknya. Lalu anaknya berteriak, membuka pintu dan berlari. Maka ibu itu menutup pintu darinya.
قال: فلما رجعتُ نظرتُ، فلقيت الولد بعدما بكى قليلا نام على عتبة الباب يستعطف أمه فرق قلب الأم ففتحت له الباب.
Ia (al-Fudhail) berkata:
“Maka tatkala aku pulang, aku meninjau. Maka aku menjumpai anak laki-laki itu setelah menangis sebentar, lalu ia tertidur di ambang pintu.
Ia membuat iba ibunya dan melunakkan hati sang ibu. Maka ibunya pun membukakan pintu untuknya.
فبكى الفضيل حتى ابتلت لحيته بالدموع
Maka menangislah al-Fudhail hingga basah jenggotnya dengan linangan air matanya.
وقال: سبحان الله !لو صبر العبد على باب الله عز وجل– لفتح الله له…! “
Dan ia berkata: Subhanallah!” Jikalau seorang hamba bersabar di hadapan pintu Allah Azza wa Jalla niscaya Allah akan membukakan pintu untuknya.
قال أبو الدرداء رضي الله عنه: “جـدوا بالدعـاء فإنه من يكثـر
قـرع الباب يوشك أن يفتح له
Berkata Abu Darda’, semoga Allah Azza wa Jalla meridhai:
“Bersungguh-sungguhlah engkau dalam berdoa, karena sesungguhnya siapa yang memperbanyak mengetuk pintu, maka akan dibukakan baginya.”
Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa bersabar mengetuk pintu Allah Azza wa Jalla untuk meraih ridha-Nya...
Aamiin Ya Rabb.
_Wallahua'lam bishawab_
0 Komentar